Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.
Kriteria sekolah yang berakredetasi baik dikeluhkan oleh sekolah di daerah pelosok, karena rata-rata sekolah di pelososk kalah bersaing dalam hal akreditasi sekolah seperti IndoINT.com lansir dari republika.co.id, Sistem kuota sekolah dalam jalur Sekolah Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNM PTN) sempat membuat beberapa sekolah di daerah yang tidak cukup punya nama (reputasi) harus ”gigit jari.”
Pasalnya, sistem kuota SNM PTN itu memungkinkan peluang siswa-siswa dari sekolah ternama diterima di PTN lebih besar daripada siswa dari sekolah pinggiran.
”Pada 2014, kami daftarkan 160 siswa ke SNM PTN dan syukur ada 80 siswa yang diterima,” ungkap Kepala SMAN 1 Surabaya, Jawa Timur, Johanes Mardiono kepada Radar Surabaya (Grup JPNN.com).
Menurut dia, sistem kuota merupakan bagian dari reward bagi sekolah-sekolah yang sudah bekerja keras untuk mendapatkan akreditasi bagus.
”Artinya, PTN-PTN melihat kerja keras sekolah-sekolah itu,” imbuhnya.
Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Prof Warsono menerangkan bahwa track record sekolah memang sangat penting bagi PTN untuk memilih calon mahasiswanya.
”Sekolah yang track record-nya buruk menjadi catatan bagi kami,” ungkapnya.
Apalagi, sekolah yang pernah melakukan kecurangan pada SNM PTN tahun lalu akan menjadi catatan penting untuk kajian penerimaan mahasiswa di jalur SNM PTN.
INFOPTK.COM Email : IndoINTdotcom@gmail.com Twitter : @opperantoni Terima kasih telah membaca :Rapor Ditinggalkan, Akredetasi Sekolah Prioritas Masuk PTN
Sumber https://www.infoptk.com/Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
0 comments:
Post a Comment