Friday, 10 May 2024

Kain Kafan

 



Malam turun, kegelapan sebelum fajar

Embun turun, menyirami dunia

Menggambar aksara tersembunyi dari jiwaku

Tak bisa melarikan diri dari tangan takdir

Hingga aku menutup mata pada waktu pagi itu


Peti mati tanpa roda berdiri

Menggosok dinding napasku yang hina

Terhilanglah kimia dunia

Digantikan oleh negeriku yang baru, Barzakh namanya

Jiwaku naik ke langit biru

Lalu tubuhku dilempar ke kuburan berlumpur

Bersama cacing dan makhluk bumi

Tubuhku terbaring dengan kain kafan putih

Pakaian yang kukenakan saat aku meninggal


Kain kafan putih bersih

Bercampur dengan lumpur, berubah menjadi hitam

Tubuhku tak berdaya

Tapi di dalam jiwaku, selalu berusaha tulus

Melepaskan diri dari tubuh yang pernah kukenakan

Waktunya untuk hari kiamat yang ghaib

Antara aku dan Pencipta alam semesta

Menebus semua dosa yang pernah ku lakukan

Selama waktu di dunia ini


Aku tunduk kepada Ilahi

Di mana akan ditempatkan jiwaku

Saat kematian menjemput tubuhku

Dibalut dengan kain kafan yang setia

Tubuhku dalam penderitaan

Saat jiwaku dicabut dari wadahnya

Tapi aku menerima segala yang datang

Dengan kain kafan yang setia menutupiku.

0 comments:

Post a Comment