Wednesday, 21 August 2024

Dzikir di Tengah Lautan

 



Malam bersama kapal di tengah lautan

Aku sendirian tak ada teman

Terombang-ambing tanpa tahu arah jalan

Sesekali aku melambaikan tangan

Namun tak ada yang mendengarkan

Karena jauh dari daratan

Sungguh ini malam benar apes keadaan

Aku terjebak di hamparan lautan

 

Aku duduk sambil melihat keadaan

Hatiku berdzikir di tengah lautan

Kupasrahkan hidup dan matiku kepada Tuhan

Karena aku sudah tak mampu melawan

Ombak sudah mulai menggulung kapalku hingga berbenturan

Angin malam menerjangku sampai tak karuan

Aku sudah tak bisa sambat di tengah lautan

Karena energiku sudah terkuras kehabisan

Hingga aku hancur lebur selaksa awan

 

Dzikir di tengah lautan

Salah satu bentuk kepasrahan

Antara hidup dan kematian

Terasa sejengkal jalan

Sungguh mengerikan di lautan jauh dari daratan

Kapal sudah mulai karam belum ada bantuan

Jerit tangis sudah tak ada makna keadaan

Karena yang dubutuhkan penyelamatan

 

Dzikir di tengah lautan

Kematian terasa tinggal sejengkal jalan

Kapal perlahan-lahan

Mulai karam bersama ombak yang dahsyat membuat kekacauan

Kini ombak ingin menenggelamkan kapal di tengah lautan

Sungguh miris keadaan

Tak bisa lari dari kenyataan

 

Dzikir di tengah lautan

Sambil berdo’a minta pertolongan Tuhan

Supaya diselamatkan

Dari ancaman keamatian

Karena kapal sudah mulai tenggelam ke dasar lautan

Bergegas ku minta bantuan

Lewat pertanda kembang api yang kunyalakan

Semoga saja bantuan segera datang menolong keadaan

Hingga aku bisa kembali kedaratan

Maka tak ada jalan lain harus berenang di tengah lautan

Sambil menunggu datangnya bantuan

Sebelum aku benar-benar tenggelam bersama hembusan angin malam yang tak karuan

Menerjang hingga aku hancur di lautan

0 comments:

Post a Comment