Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.
Guruberbahasa.com-Contoh Majas Aliterasi, Anadiplosis, Epizeukis, Mesodiplosis Pada NOVEL SANG PEMIMPI
Aliterasi adalah gaya bahasa yang berwujud perulangan konsonan yang sama.
1) Aku merasa tampan, aku merasa jadi pahlawan (SP, 14). Kalimat di atas dikategorikan sebagai gaya bahasa alitersi karena adanya pemanfaatan kata ulang pada permulaan yang sama bunyinya yaitu “aku”. b. Anadiplosis
Anadiplosis adalah kata atau frasa terakhir dari suatu klausa atau kalimat menjadi kata atau frasa pertama dari klausa atau kalimat berikutnya.
1) Pemotongan pita peresmian SMA ini adalah hari bersejarah bagi kami orang Melayu pedalaman, karena saat pita itu terkulai putus,… (SP, 6). Kalimat di atas dikategorikan sebagai gaya bahasa anadiplosis karena ada kata yang digunakan atau menjadi kata pertama pada kalimat berikutnya, yaitu kata “pita”.
Epizeukis adalah repetisi yang bersifat langsung, artinya kata-kata yang dipentingkan diulang beberapa kali berturut-turut.
1) Dan yang paling sial adalah aku, selalu aku! (SP, 13). Kalimat di atas dikategorikan sebagai gaya bahasa epizeukis karena terdapat kata-kata yang diulang dipentingkan diulang berturut-turut, yaitu kata “aku”.
2) …agar tak memendam harap, ia terpuruk, terpuruk dalam sekali (SP, 81). Kalimat di atas dikategorikan sebagai gaya bahasa epizeukis karena terdapat kata-kata yang diulang dipentingkan diulang berturut-turut, yaitu kata “terpuruk”.
3) Dan sampai di los kontrakan, melongok ke dalam kaleng celenganku yang penuh, penuh oleh uang receh darah masa mudaku yang berapi-api perlahan padam (SP, 144). Kalimat di atas dikategorikan sebagai gaya bahasa epizeukis karena terdapat kata-kata yang diulang dipentingkan diulang berturut-turut, yaitu kata “penuh”.
Mesodiplosis adalah repetisi di tengah-tengah baris atau beberapa kalimat berurutan.
1) Jasamu yang tak kenal pamrih itu, ketulusanmu yang tak kasat mata itu (SP, 186). Kalimat di atas dikategorikan sebagai gaya bahasa mesodiplosis karena terdapat repetisi di tengah baris yaitu kata “tak”.
2) …aku jadi mendapat bahan untuk meledak Arai sepanjang waktu, sepanjang hidupnya malah (SP, 234). Kalimat di atas dikategorikan sebagai gaya bahasa mesodiplosis karena terdapat repetisi di tengah baris yaitu kata “sepanjang”.
3) Setiap bangun subuh aku berlari, tengah hari aku sebelum makan berlari, sepanjang sore berlari, dan tak boleh tidur jika belum berlari (SP, 242). Kalimat di atas dikategorikan sebagai gaya bahasa mesodiplosis karena terdapat repetisi di tengah baris yaitu kata “berlari”.
Sumber http://www.guruberbahasa.com/Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
0 comments:
Post a Comment