Wednesday 6 April 2016

Misteri Selendang Bunda Illiza Sa'addudin Djamal, Walikota Banda Aceh

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Misteri Selendang Bunda
Oleh:
Misteri Selendang Walikota Banda Aceh - warga Banda Aceh siapa yang tidak kenal dengan bunda Illiza Sa'aduddin Djamal?. Sosok yang sangat keibuan yang telah memimpin Aceh sejak 2007. Illiza dilantik sebagai Walikota perempuan pertama di Banda Aceh sejak 16 Juni 2014, untuk periode 2014-2017. Ia menjabat walikota menggantikan Alm. Mawardi Nurdin yang meninggal dunia pada Januari 2014 lalu. Pada periode sebelumnya, Illiza menjabat Wakil Walikota 2006-2012.

Walikota Banda Aceh yang kerap disapa Bunda oleh warga Banda ini menempati posisi spesial dihati warganya sendiri. Faktanya sudah 9 tahun Bunda memimpin, dan kota Banda Aceh pun semakin oke dihati warga. Bunda dikenal kerap blusukan di malam hari, melakukan razia tempat yang diduga terjadi pelanggaran syariat Islam.

Pernah suatu hari di Banda Aceh oleh lembaga terntentu membuah sebuah Acara tertutup didalam ruang. Disana hadir muda-mudi baik laki-laki maupun perempuan. Awalnya acara cukup berlangsung tertib. Acara anak muda-mudi itu berjalan dengan meriahnya dalam sebuah ruangan khusus.

Satu persatu peserta wanita berjalan melenggak-lenggok unjuk kebolehannya di atas tempat yang lebih tinggi yang diset di bagian tengah ruang dan disaksikan oleh muda mudi yang hadir. Kemudian beberapa peserta dengan pakaian eksentrik dan seksi muncul dan membuat suasana di ruang menjadi sangat berbeda.

Deg!, namun itu tidak berlangsung begitu lama. Tiba-tiba suasana mencekam, ruang tiba-tiba tampak hening dan membeku. Sosok wanita dengan berpakaian hitam itu membuka pintu dan masuk ruangan tersebut. Musik yang dimainkanpun berhenti seketika dan suasana mulai berubah drastis, bahkan seorang wanita yang bertindak sebagai juri lari ketakutan saat melihat dan meyadari sosok wanita itu.

Suasana semakin mencekam, beberapa orang berlarian mencari pintu keluar sementara dua orang lagi laki-laki hanya bisa terdiam tak berkutik saat melihat wanita itu masuk. Wanita berpakian hitam itu adalah Bunda Illiza Sa'aduddin Djamal yang sedang mengrebek acara kontes yang melanggar Syari'at Islam dalam sebuah hotel.

Begitulah bunda Illiza yang sangat menyunjung tinggi nilai Syariat Islam yang ada di Aceh. Bunda memang sangat menginginkan agar Banda Aceh menjadi kota Madani. Dan untuk membangun kota Madani itu bunda mempersiapkan program pembangunan yang sesuai dengan apa yang Rasulullah lakukan. Dengan membangun masjid, memperkuat akidah, lalu menyatukan masyarakat yang heterogen.

Namun, ada sebuah misteri dari bunda Illiza yang menarik perhatian saya. Iya, misteri selendang bunda Illiza Sa'aduddin Djamal. Jika kita sering melihat bunda, maka tidak jarang kita lihat bunda selalu menyawak ija (menyandang kain) selendang di bahu beliau. Bahkan dimanapun saya melihat beliau baik foto di media masa dan diinternet beliau selalu menyandang kain selendang dibahunya. Ini yang membuat saya begitu penasaran dari beliau. Pernah bertanya-tanya gak sih, kenapa Bunda selalu memakai Selendang di bahunya?

Sebagai penganut Agama Islam, kita sudah tahu tentunya adab-adab berpakaian. Terkhusus, bagi wanita yang harus memakain hijab atau kerudungnya menutupi kebawah dada tentunya. Namun tidak untuk bunda, hijab atau kerudung atau jilbab yang dipakai bunda selalu dimasukkan kedalam baju. Sepintas ini sama sekali tidak matching dengan kode etik berpakaian.

Bunda bersama Suami dan Selendang Misteri
Saya mengerti dan pahami karena beliau memakai pakaian dinas yang rule-nya sudah disepakati berpakaiannya seperti itu. Walau begitu saya kagum dengan beliau, berlepas dari apakah karena motivasi dari berpakaian modis. Selempang yang disandang dibahunya itu bagi saya oleh Bunda merupakan alternatif solusi cerdas untuk mengakali kode etik berpakaian Islami yang mengharuskan menutup bagian leher kebawah.

Iya, walaupun rule dengan memasukkan hijab kedalam baju kedalam baju dinasnya. Bunda mengakali dengan memakai selendang yang disandang dibahunya supaya tidak melanggar kode etik dalam berpakain Islam yang mengharuskan hijab menutupi dada. Iya, bunda sangat cerdas. Bahkan sayapun baru menyadari bahwa selendang yang umunya sebagai pelengkap modis pakaian juga sebagai solusi cerdas berpakaian Islami. Sanggat anggun.

Karena saya tahu dan yakin, saat bunda berpakaian biasa. Bunda juga memakai pakaian hijab yang panjang dan lebar sesuai kode etik.

Style pakaian bunda tanpa Selendang Misteri-nya
Ini untuk kawan-kawan semua agar dapat mengambil inspirasi dari Bunda. Supaya mengikuti cara berpakaian Islami. Bahwa jilbab itu diikat kebawah bukan dililit keatas seperti pocong. Karena wanita anggun itu bersahaja dalam pakaian sopan, indah dipandang dan sejuk dimata. Malu dong sama bunda, yuk dukung bunda mewujudkan Banda Aceh kota madani.

Dan akhirnya misteri selendang bunda terjawab sudah, selendang yang selama ini dibawa-bawa oleh bunda ternyata sebagai alternatif cerdas mengakali agar tetap berpakaian Islami. Semoga Bunda bisa menjadi ispirasi kakak-kakak dan adek-adek serta bunda-bunda di Indonesia dan Aceh terkhususnya, amin.

Sumber http://www.zulfanafdhilla.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

0 comments:

Post a Comment