Thursday, 7 April 2016

Menyusun Sinopsis Kreasi Tari Nonetnik

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Dalam menyusun sinopsis tari dibutuhkan ketelitian dan juga rasa percaya diri. Sinopsis tari adalah pengantar atau penjelasan singkat dari sebuah garapan tari yang dibuat. Isi sinopsis berupa gambaran gagasan, jalan cerita, penata tari, penata musik, dan data seluruh penari atau pendukung musik.

Tujuan pembuatan sinopsis tersebut merupakan salah satu cara agar orang lain lebih memahami karya tari yang akan dibuat.

Dalam menyusun sinopsis tari dibutuhkan ketelitian dan juga rasa percaya diri Menyusun Sinopsis Kreasi Tari Nonetnik

1. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan

Ada beberapa hal yang harus diketahui sebelum menulis sinopsis tari, antara lain sebagai berikut.
  1. Sinopsis sebaiknya tidak lebih dari satu halaman.
  2. Sinopsis sebaiknya tidak menggunakan bahasa sastra yang berbelit-belit. Gunakan bahasa formal yang memudahkan khalayak untuk memahami gambaran tarian yang akan dipentaskan.
  3. Gunakan juga bahasa yang dapat merangsang khalayak untuk melihat dan menyaksikan pertunjukan tari kreasimu.
  4. Pastikan keunggulan karya tari kreasimu terdapat didalam sinopsis. Misalnya ide, keunikan tema, koreografi, kostum, dan tata rias. Tentunya tidak hanya memuji-muji keunggulan tersebut tetapi dengan menyatakan keunggulan tersebut secara objektif, khususnya dalam penulisan tari kreasi tunggal dan kelompok. Orisinalitas ide dan koreografi perlu ditonjolkan.

2. Sinopsis Tari Tunggal Nonetnik yang Bersifat Nonliteral atau Puitis

Berikut ini sinopsis tari tunggal nonetnik yang bersifat nonliteral atau puitis.

a. Judul Tari:

Egoisme

b. Sinopsis:

Mulut tak bisa kubungkam
Jemari tak bisa diam
Ide meluap dan meraja
Ego menguap tidak bekerja
Hati terus meracau
Kepala dibuat balau
Ide penguasa mati rasa
Ego tak berasa binasa
Ungkapan sama sekali tak bermakna
Muatan kata hilang entah kemana
Ide adalah rezim diktator
Ego hanya diam di inkubator
Sesal menggunung di manusia tengil
Kesal menggantung di manusia ganjil
Ide bertahta tanpa legitimasi
Ego terkurung di terali besi

Tarian ini merupakan bentuk tarian nonetnik tunggal yang bernuansa penuh penyesalan, sedih, penuh amarah karena keegoisannya sendiri dan penyesalan tersebut membawa dirinya terasing dan gundah dalam kesendirian.

Hal ini digambarkan dengan gerak-gerak yang seolah-olah tidak beraturan, gerak-gerak ekstrim keras dan lembut serta cepat dan lambat. Struktur garapan, penari, penata tari, serta penata karawitan dapat dimasukkan ke dalam sinopsis atau di deskripsi secara terpisah.

3. Sinopsis Tari Kelompok Nonetnik yang Bersifat Literal

Tari kelompok adalah tari yang dibawakan oleh dua orang atau lebih. Tari kelompok membutuhkan kerja sama, selain itu tari ini bisa berupa tari berpasangan dan bisa berupa tari massal. Tari berpasangan adalah tarian yang dilakukan dua peran yang satu sama lain saling melengkapi atau ada keterkaitan erat di dalam koreografinya.

Membuat sinopsis tari kelompok hampir sama dengan membuat sinopsis tari tunggal, hanya saja ada beberapa perbedaan yaitu:
  1. Tidak lagi berfokus pada satu penari, tetapi lebih dari satu peran.
  2. Pola lantai yang digunakan lebih kompleks.
  3. Adanya kekompakan dan keseragaman gerak.
  4. Adanya keharusan untuk berkomunikasi atau menyatu dengan penari lain.
  5. Perlu adanya koreografi yang teliti.

Berikut disajikan sinopsis tari kelompok nonetnik yang bersifat literal.

a. Judul Tari:

Akulturasi


b. Sinopsis:

Berbagai macam etnis dengan khazanah budayanya membentuk suatu budaya yang terintegrasi dalam budaya Nusantara. Namun, budaya Nusantara tidak terbatas pada khazanah etnis Nusantara. Seiring dengan arus globalisasi dan mulai terbentuknya Global Village, pengaruh luar atau mancanegara mulai mewarnai budaya Nusantara. Fenomena percampuran tersebut dikenal dengan istilah akulturasi. Akulturasi telah menjamah berbagai sendi kehidupan, politik, sosial, budaya, bahkan norma. Dalam implementasinya bentuk tarian ini tergolong kedalam tari kelompok yang terdiri atas penari putra dan putri.


c. Struktur Garapan

Adegan 1
Adegan pertama merupakan gambaran kehidupan asal sebelum pengaruh luar.

Adegan 2
Adegan ini merupakan proses membaurnya atau bercampurnya kebudayaan luar dengan kebudayaan yang telah ada.

Adegan 3
Adegan ini merupakan gambaran kehidupan dalam bentuk baru sebagai hasil dari akulturasi budaya.

Itulah pembahasan tentang cara Menyusun Sinopsis Kreasi Tari Nonetnik, Semoga artikel ini bermanfaat bagi semua orang.

Sumber https://materiku86.blogspot.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

0 comments:

Post a Comment