Sunday 20 October 2024

Melukis Luka

 



Dalam sunyi malam yang kelam,

Bintang-bintang merintih, berbisik lembut,

Luka di hati tak mudah padam,

Setiap detik, kenangan membuat kata.


Kuambil kuas dari jiwa yang rapuh,

Melukis luka dengan warna duka,

Setiap goresan adalah sebuah suara,

Mengisahkan rasa yang tak pernah reda.


Merahnya adalah darah yang mengalir,

Birunya adalah harapan yang memudar,

Kuningnya sinar mentari yang terhalang,

Di balik awan mendung yang tak pernah pudar.


Namun di balik setiap warna kelam,

Ada pelangi yang menanti di ujung sana,

Setiap luka adalah pelajaran berharga,

Melukis hati untuk bangkit kembali, berjuang.


Biarkan waktu menyembuhkan setiap rasa,

Biarkan lukaku menjadi cerita yang indah,

Karena dalam setiap luka, tersimpan makna,

Melukis hidup dengan penuh cinta dan cita.



0 comments:

Post a Comment