Di ufuk timur, embun menari,
Kabut tipis menyelimuti bumi,
Suara burung berbisik lembut,
Menggugah jiwa dari lelap yang sunyi.
Langit kelabu, indahnya misteri,
Sinarnya malu, tersembunyi di balik awan,
Daun-daun basah, berkilau berkilat,
Segar semerbak, wangi alam yang menawan.
Langkah perlahan, menyusuri jalan,
Di antara pepohonan, kuhirup kedamaian,
Hati bergetar, merasakan keajaiban,
Pagi berkabut, melukku dalam keheningan.
Saatnya beranjak, meninggalkan mimpi,
Namun kenangan ini takkan pernah pergi,
Karena di setiap pagi yang berkabut,
Ada harapan baru, ada cinta yang subur.
0 comments:
Post a Comment