Di tepi sungai yang bergetar senja,
Jembatan tua berdiri anggun,
Kayu-kayu usang menyimpan cerita,
Bisikan angin, rahasia tak terungkap.
Bayanganmu terpantul di permukaan,
Gelombang lembut menari-nari,
Menyusuri jejak langkah yang hilang,
Menggugah rindu pada masa yang pergi.
Setiap patah kayu, saksi bisu,
Pertemuan dan perpisahan yang pilu,
Langkah-langkah kecil di tengah hening,
Menyimpan kenangan, takkan terlupakan.
Dalam cahaya rembulan yang temaram,
Jembatan ini mengingatkan kita,
Bahwa waktu terus berjalan,
Namun bayanganmu abadi selamanya.
0 comments:
Post a Comment