Di sudut desa yang terlupakan,
Berdiri sumur tua, penuh cerita,
Dindingnya retak, berlumut hijau,
Menunggu waktu, menanti jiwa.
Gelap melingkupi, tak ada cahaya,
Suara bisikan dari kedalaman,
Rasa dingin menjalari tulang,
Seolah ada yang menanti dalam kegelapan.
Airnya keruh, tak berani ku dekati,
Menyimpan rahasia yang tak terucap,
Bayangan samar melintas cepat,
Menggugah rasa takut yang tak terhapus.
Malam tiba, bulan menutup wajah,
Hembusan angin membawa aroma mistis,
Kikuk langkah, jantung berdebar,
Sumur ini, rumah bagi mimpi buruk.
Kisah arwah terperangkap di sana,
Menanti panggilan untuk kembali,
Dalam sunyi, terdengar suara,
“Jangan mendekat, atau kau kan mati.”
Sumur tua ini, saksi bisu,
Dari derita dan kesedihan abadi,
Hati-hati, jangan jatuh ke dalam,
Karena sumur ini menyimpan kegelapan yang tak terperi.
0 comments:
Post a Comment