Di sudut sekolah yang sepi,
Kisah kita bermula, sederhana namun abadi,
Tatapanmu, seolah menembus jiwa,
Membuat dunia ini bergetar dalam rasa.
Kau adalah bintang di malam kelam,
Senyummu, cahaya yang hangat dan tenang,
Setiap kata yang terucap,
Membawa harapan dan mimpi yang tak terputus.
Saat tangan kita bersentuhan,
Detak jantung berirama, satu rasa,
Kita menari di antara impian,
Menjalin kisah yang tak pernah pudar.
Namun waktu tak selalu berpihak,
Cinta pertama, sejuta rasa yang terpendam,
Meski kita terpisah oleh jarak,
Kenangan kita abadi, takkan pernah hilang.
Kini, saat angin berbisik lembut,
Aku mengenang cinta yang tulus dan murni,
Cinta pertama, meski telah berlalu,
Selalu tersimpan dalam hati, takkan pernah mati.
0 comments:
Post a Comment