Sunday 20 October 2024

Puisi Tak Pernah Lahir

 



Dalam sunyi malam yang kelam,  

Kata-kata terjebak di dalam hati,  

Menggantung di udara, tak berani berucap,  

Seperti bintang yang terhalang awan gelap.


Rindu yang tak terucap,  

Hanya terlukis dalam bayangan,  

Setiap bait terpendam,  

Mencari jalan pulang ke permukaan.


Di antara harapan dan kenyataan,  

Puisi ini merangkai rasa,  

Namun, di mana suaranya?  

Tersimpan rapi dalam jiwa yang terluka.


Ku ingin menulis tentang cinta,  

Tentang cahaya yang membakar malam,  

Namun pena ini terasa berat,  

Menggoreskan luka yang tak kunjung sembuh.


Bagaimana mungkin puisi lahir,  

Jika hati ini terbelenggu kesedihan?  

Mungkin suatu hari,  

Saat embun pagi menyapa,  

Kata-kata itu akan menemukan tempatnya,  

Mengalir bebas, menari di atas kertas,  

Menjadi puisi yang tak pernah lahir,  

Namun selalu ada dalam setiap detak jantungku.

0 comments:

Post a Comment