Tuesday 22 October 2024

Kamu Terlalu Sempit Memahami Politik


Dalam bilik sempit, suara bergaung,  

Politik, oh politik, sebuah arena pertempuran,  

Kata-kata terbang, janji terucap,  

Namun, makna tersimpan di balik tirai kelabu.


Kamu hanya melihat dari satu jendela,  

Di luar sana, dunia berputar dengan warna-warni,  

Ide-ide berkelana, beradu dalam sunyi,  

Tapi kamu terjebak dalam kerangka yang sama.


Ruang diskusi, seharusnya luas,  

Namun pikiran terkurung dalam tembok ego,  

Tak mau mendengar, tak mau belajar,  

Hanya berpegang pada apa yang sudah dikenal.


Politik bukan hanya hitam dan putih,  

Dia adalah nuansa, bayangan, dan cahaya,  

Mempelajari, merangkul, memahami,  

Akan membuka cakrawala yang lebih cerah.


Jangan biarkan sempitnya pandanganmu,  

Menghalangi perjalanan menuju kebenaran,  

Buka dirimu, biarkan cahaya masuk,  

Agar politik tak lagi jadi ilusi semata.


0 comments:

Post a Comment