Tuesday 22 October 2024

Puisi: Kuda Hitam Pembunuh Raja



Kuda hitam, angkara di malam gelap,  

Menggulung debu di jalan yang rapuh,  

Matanya membara, menembus cahaya,  

Satu tujuan, satu jiwa, untuk membunuh raja.


Bulu hitam berkilau, seolah terbuat dari malam,  

Langkahnya tenang, namun penuh ancaman,  

Di atas punggungnya, seorang penunggang,  

Dengan pedang terhunus, siap melawan.


Raja yang sombong, berlindung di balik tahta,  

Tak menyadari bahaya yang mengintai di luar sana,  

Kuda hitam berlari, tiada henti,  

Menuju takdir, menuju petaka yang suci.


Dalam pertarungan, bayang-bayang menari,  

Kuda melompat, menantang takdir yang pasti,  

Satu serangan cepat, raja terjatuh,  

Kuda hitam bersorak, mengakhiri segala yang kelabu.


Kini hening menjelang, tak ada lagi suara,  

Kuda hitam berdiri, menatap dunia yang terbuka,  

Pembunuh raja, bukan hanya sekadar kata,  

Tapi simbol keberanian, dalam balutan jiwa.

0 comments:

Post a Comment