Monday 21 October 2024

Pisau yang Tumpul



Di dapur sunyi, terletak pisau,  

Tumpul dan lesu, tak lagi bersinar,  

Dulu tajam, melibas tanpa ragu,  

Kini terabaikan, di sudut yang samar.


Sering bersentuhan dengan bahan yang keras,  

Namun kini terhenti, tak mampu beraksi,  

Hidup yang sederhana, penuh dengan rasa,  

Mengajarkan kita akan arti pengorbanan yang manis.


Pisau yang tumpul, seolah bercerita,  

Tentang waktu yang berlalu, tak terasa,  

Walau tak lagi tajam, tetap ada makna,  

Setiap goresan, kenangan yang tak sirna.


Dengan lembut, ia menyentuh sayur dan daging,  

Menciptakan hidangan, meski tak sempurna,  

Sebagaimana hidup, tak selalu menggigit,  

Namun dengan cinta, semua terasa indah.


Mungkin suatu hari, akan diasah kembali,  

Menjadi tajam, seperti dulu yang berani,  

Tapi sekarang, di sini ia berdiri,  

Pisau yang tumpul, simbol ketahanan hati.

0 comments:

Post a Comment