Tuesday 22 October 2024

Raja Tanpa Menyentuh



Di tepian malam, angin berbisik,

Raja berdiri, tanpa menyentuh bumi.

Mahkotanya bersinar, cahaya berbinar,

Namun hatinya, sepi dalam kesunyian.


Dalam keramaian, ia melangkah,

Mata rakyat menatap, penuh harap.

Namun tak ada tangan yang menjamah,

Hanya bayangan, yang tak terjang.


Dia mengatur dunia, dengan kata-kata,

Namun sentuhan kasih, tak pernah ada.

Di balik tahta, kesepian bersemayam,

Raja tanpa menyentuh, dalam kesunyian.


Oh, betapa berat beban yang dipikul,

Kepemimpinan, tak hanya sekadar gelar.

Menyentuh jiwa, adalah kekuatan sejati,

Raja yang mulia, dalam hati rakyat bersemi.


Mungkin suatu hari, dia kan mengerti,

Bahwa kekuasaan, bukan hanya di atas.

Namun dalam pelukan, rasa yang tulus,

Raja yang sejati, menyentuh tanpa ragu.

0 comments:

Post a Comment