Maafkan, Aku Terlambat

 

Dalam hening malam yang kelam,

Kuseduh rindu dalam alunan lagu,

Maafkan aku, sahabat,

Yang terjebak dalam waktu.

Langit memanggil dengan bintang berkilau,

Namun langkahku terhenti di persimpangan,

Kesibukan menari dalam rutinitas,

Membuatku terlambat dalam pertemuan.

Kau menunggu dengan sabar di sana,

Senyummu jadi cahaya di kegelapan,

Maafkan aku yang tak segera datang,

Hatiku merindu, namun langkahku terhalang.

Semoga waktu memaafkan kita,

Membawa kita kembali pada cerita,

Dengan harapan, takkan ada lagi terlambat,

Hanya kenangan indah yang tersisa.

Maafkan, sahabat, aku berjanji,

Di setiap detik, akan kutemui,

Semua janji yang pernah terucap,

Takkan terulang, takkan terlewat.