Monday 21 October 2024

Puisi: Mematahkan Pisau

 


Dalam gelap malam yang sunyi,  

Terbayang sebuah pisau tajam,  

Dibawa angin, berkilau sinar,  

Menanti saat untuk melukai.


Sekali gores, darah menyentuh,  

Namun hati ini takkan gentar,  

Dengan keberanian yang membara,  

Kuambil langkah, kuteguh rasa.


Mematahkan pisau, bukan sekadar alat,  

Tapi simbol kekuatan jiwa,  

Yang teruji dalam badai,  

Takkan runtuh, takkan sirna.


Kau bisa menusuk, kau bisa melukai,  

Namun cinta dan harapan takkan henti,  

Dalam setiap patah, ada pelajaran,  

Bahwa hidup tak selamanya kelam.


Jadi, pisau, kau takkan berdaya,  

Karena aku, dengan hati yang berani,  

Akan mematahkan semua yang menghalangi,  

Menuju cahaya, menuju kebebasan.


Ketika malam berubah menjadi fajar,  

Pisau itu akan terjatuh,  

Karena cinta adalah kekuatan,  

Yang takkan pernah bisa dipatahkan.

0 comments:

Post a Comment