Monday 21 October 2024

Maafkan Putri Kyai, Jika Takdir Belum Bersua

 


Dalam hening malam, suara hati berbisik,  

Kepada putri kyai, yang menanti di ujung mimpi.  

Di balik tirai waktu, takdir berkelana,  

Mengukir cerita, namun tak kunjung tiba.


Seperti embun pagi, yang menyejukkan jiwa,  

Harapan kita terpendam, dalam rasa yang sama.  

Maafkan aku, jika langkah terlambat,  

Menjemput bintang, yang kini redup di langit.


Hati ini bergetar, merindu sinarmu,  

Namun badai takdir, seringkali menghalangi jalanku.  

Di antara doa dan harap yang tak pernah padam,  

Kita terpisah ruang, dalam pencarian arah.


Putri kyai, sabarlah menanti,  

Cinta ini abadi, meski jarak membentang tinggi.  

Suatu hari nanti, takdir akan bersua,  

Kita kan bersatu, dalam cinta yang nyata.


Maafkan aku, jika takdir tak berpihak,  

Namun cinta ini, takkan pernah pudar di relung kalbu.  

Sampai saat itu, ku titipkan doa,  

Semoga kita bertemu, di dalam hati yang sama.


0 comments:

Post a Comment