Monday, 4 November 2024

Cerita Horor: Banjir di Tengah Desa



Di sebuah desa kecil yang dikelilingi oleh sawah hijau dan hutan lebat, kehidupan berjalan tenang. Namun, suatu malam, hujan deras mulai mengguyur desa tanpa henti. Penduduk desa tidak khawatir, karena mereka telah terbiasa dengan musim hujan. Tapi, kali ini, hujan tidak kunjung berhenti, dan air mulai menggenangi jalanan.


Keesokan paginya, warga terbangun dengan panik. Air telah merendam rumah-rumah mereka, dan barang-barang berharga terbawa arus. Mereka berusaha menyelamatkan diri dan mencari tempat yang lebih tinggi. Dalam kekacauan itu, terdengar suara tangisan perempuan di tengah hujan.


Seorang pemuda bernama Rudi, yang terkenal berani, memutuskan untuk mencari tahu dari mana suara itu berasal. Dengan hati-hati, dia melangkah ke luar rumahnya yang terendam air. Suara itu semakin jelas, seolah-olah memanggilnya. Rudi mengikuti suara tersebut dan berjalan menuju jalan setapak yang tenggelam.


Setelah beberapa saat, dia menemukan seorang perempuan misterius di tengah genangan air. Perempuan itu terlihat sangat sedih, dengan wajah yang pucat dan pakaian yang basah kuyup. "Tolong aku," katanya dengan suara lembut namun penuh kesedihan. "Aku terjebak di sini."


Rudi merasa iba dan berusaha mendekatinya. Namun, saat dia melangkah lebih dekat, dia melihat bayangan aneh di belakang perempuan itu—sosok-sosok yang tampak menyeramkan, seolah-olah muncul dari dalam air. Rudi mulai merasakan ketakutan, tetapi rasa ingin tahunya mengalahkan rasa takutnya.


"Aku akan membantumu," kata Rudi. Dia meraih tangan perempuan itu, dan tiba-tiba, air di sekitar mereka bergetar. Perempuan itu tersenyum, tetapi senyumnya terlihat aneh, seolah-olah ada sesuatu yang tidak beres.


Saat Rudi menariknya, bayangan-bayangan itu semakin mendekat, dan suara tangisan perempuan itu berubah menjadi tawa yang menggema. "Terima kasih telah menemani aku," katanya, sebelum sosoknya mulai memudar menjadi kabut.


Rudi terkejut dan berbalik untuk melarikan diri, tetapi air mulai mengalir deras, dan dia merasa seperti ditarik ke bawah. Dalam sekejap, dia terperangkap dalam gelombang arus yang kuat. Dia berjuang untuk melawan, tetapi semakin lama, kekuatannya semakin lemah.


Ketika Rudi akhirnya terbangun, dia mendapati dirinya terbaring di tepi sungai, jauh dari desa. Dia melihat sekeliling, tetapi desa itu sudah tidak ada. Hanya ada genangan air dan bayangan sosok-sosok yang masih mengawasinya dari kejauhan.


Sejak malam itu, desanya hilang, dan Rudi terjebak dalam bayang-bayang misteri banjir yang tak terpecahkan. Penduduk desa yang lain juga menghilang, seolah-olah mereka ditarik oleh kekuatan yang tidak terlihat. Kini, hanya suara tangisan perempuan itu yang tersisa, mengingatkan Rudi akan kejadian malam itu—malam ketika banjir datang dan membawa semuanya pergi.

0 comments:

Post a Comment