Tuesday 5 November 2024

Cerita Horor: Pengantin Baru



Di sebuah desa kecil yang terletak di tengah hutan, terdapat sebuah legenda tentang Rumah Pengantin, sebuah rumah tua yang dikenal angker. Rumah itu pernah menjadi tempat tinggal seorang pengantin cantik bernama Sari, yang meninggal tragis pada malam pernikahannya. Sejak saat itu, arwahnya diyakini masih berkeliaran di sana, mencari cinta sejatinya yang telah hilang.


Malam itu, sepasang pengantin baru, Rina dan Dika, harus menjalani tradisi desa dengan menginap di Rumah Pengantin. Meskipun banyak yang memperingatkan mereka untuk tidak melakukannya, rasa penasaran dan keberanian mereka mengalahkan ketakutan. Mereka percaya bahwa legenda itu hanyalah cerita belaka.


Setibanya di rumah, suasana terasa aneh. Dinding-dindingnya berlumut, dan udara di dalamnya dingin dan lembab. Rina merasa tidak nyaman, tetapi Dika berusaha menenangkannya. Mereka mulai menjelajahi rumah, dan Rina menemukan foto-foto lama pengantin yang menghiasi dinding. Salah satunya adalah Sari, wajahnya cantik namun terlihat sedih.


Malam semakin larut, dan Rina terbangun dari tidurnya oleh suara bisikan lembut yang memanggil namanya. Dia melihat sekeliling, tetapi Dika masih tertidur. Rina merasa penasaran dan memutuskan untuk mencari tahu asal suara itu. Dia mengikuti suara itu hingga ke lantai atas, menuju sebuah ruangan yang gelap.


Di dalam ruangan itu, Rina menemukan sebuah cermin besar yang berdebu. Saat dia mendekat, bayangannya di cermin tampak kabur, dan di belakangnya, sosok wanita berpakaian pengantin muncul. Wajah wanita itu tampak penuh kesedihan, dan dia mengulurkan tangan seolah meminta tolong.


Rina terkejut dan berbalik, tetapi wanita itu sudah menghilang. Dia berlari kembali ke kamar, membangunkan Dika dengan panik. Dika, yang terbangun, mencoba menenangkan Rina, tetapi dia tidak bisa menghilangkan rasa takut yang menyelimuti mereka.


Tiba-tiba, suara pintu yang berderik terdengar, dan mereka melihat sosok wanita pengantin itu berdiri di ambang pintu, tatapannya kosong dan penuh kesedihan. Rina dan Dika merasa terjebak dalam ketakutan. Dika mengajak Rina untuk keluar dari rumah, tetapi pintu depan terkunci rapat.


Mereka berusaha mencari jalan keluar lain, tetapi suara tawa dan jeritan mulai memenuhi ruangan. Rina merasakan ada sesuatu yang menariknya ke arah cermin lagi. Dalam sekejap, dia terpaku di tempatnya, sementara Dika berusaha menariknya, tetapi sia-sia.


Dengan keberanian yang tersisa, Dika brani berteriak, "Kami tidak ingin mengganggu kamu! Kami hanya ingin pergi!" Namun, wanita pengantin itu semakin mendekat, dan Rina merasakan tarikan yang kuat, seolah arwah itu ingin membawanya pergi bersamanya.


Dengan cepat, Dika mengambil sebuah barang berat dan memecahkan cermin. Dalam sekejap, Rina terlepas dari pelukan arwah itu, tetapi saat cermin pecah, sosok wanita itu berteriak, dan seluruh rumah bergetar hebat.


Mereka akhirnya berhasil melarikan diri dari rumah itu, berlari ke dalam kegelapan malam. Ketika mereka sampai di desa, mereka berdua tidak pernah berbicara tentang pengalaman malam itu. Sejak itu, mereka hidup dengan rasa waspada, dan setiap kali ada yang menyebut Rumah Pengantin, mereka hanya saling memandang, mengenang malam yang penuh teror dan misteri.


Arwah Sari tetap melayang di dalam rumah itu, menunggu pengantin baru yang berani melangkah masuk, berharap menemukan cinta sejatinya yang telah lama hilang.

0 comments:

Post a Comment