Di sebuah desa kecil yang dikelilingi oleh sawah yang hijau, terdapat sebuah warung kopi sederhana yang dikelola oleh seorang nenek bernama Bu Rini. Warung ini terletak di tengah ladang, jauh dari keramaian, dan menjadi tempat bersantai bagi para petani setelah seharian bekerja. Meskipun terlihat biasa, warung kopi Bu Rini menyimpan cerita-cerita horor yang membuat penduduk desa enggan berkunjung saat malam menjelang.
Konon, warung ini dibangun di atas tanah yang dulunya merupakan tempat tinggal seorang petani yang meninggal secara tragis. Setiap malam, setelah matahari terbenam, bisikan aneh dan suara-suara gaib sering terdengar dari arah warung. Para penduduk desa beranggapan bahwa arwah petani itu masih menjaga tempat tersebut, dan siapa pun yang berani memasuki warung saat malam hari akan merasakan kehadiran yang tidak diinginkan.
Suatu malam, seorang pemuda bernama Arif yang penasaran memutuskan untuk mengunjungi warung kopi itu. Ia mendengar banyak cerita tentang warung tersebut, namun rasa ingin tahunya lebih besar daripada rasa takutnya. Ketika ia tiba, suasana di sekitar warung terasa sunyi, hanya suara angin yang berdesir di antara dedaunan sawah.
Bu Rini menyambutnya dengan ramah dan menawarkan secangkir kopi. Arif duduk di bangku kayu sambil menikmati kopi hangat yang disajikan. Namun, semakin lama, ia merasakan hawa dingin yang tidak biasa. Tiba-tiba, lampu minyak di dalam warung berkelap-kelip, dan bayangan hitam melintas di sudut matanya.
Ketika Arif menoleh, ia melihat sosok wanita berpakaian putih berdiri di luar warung, menatapnya dengan tatapan kosong dan penuh kesedihan. Jantungnya berdegup kencang, dan ia mencoba untuk meyakinkan diri bahwa itu hanya ilusi. Namun, saat ia berbalik untuk meminta Bu Rini menjelaskan, nenek itu sudah menghilang, meninggalkan warung dalam kegelapan.
Ketika ia berusaha keluar, suara bisikan mulai terdengar, seolah memanggilnya untuk kembali. Dalam ketakutan, Arif berlari sekuat tenaga menuju jalan pulang, tetapi seolah ada yang menghalanginya. Suara tawa dan tangisan bercampur aduk di telinganya, membuatnya semakin panik.
Setelah berhasil keluar dari area sawah, Arif berjanji tidak akan pernah kembali ke warung kopi itu lagi. Sejak malam itu, cerita tentang warung Bu Rini dan sosok misterius di tengah sawah menjadi legenda menakutkan di desa, mengingatkan semua orang untuk tidak mendekati tempat itu saat gelap.
0 comments:
Post a Comment