Di sebuah kota kecil yang tenang, hidup seorang pria bernama Daniel, yang dikenal sebagai sosok yang aneh dan misterius. Dia tinggal sendirian di sebuah rumah tua di pinggiran kota, dikelilingi oleh pohon-pohon besar dan semak belukar yang lebat. Meskipun tidak pernah berbuat jahat secara terbuka, ada sesuatu tentang dirinya yang membuat orang-orang merasa tidak nyaman.
Daniel memiliki hobi yang tidak biasa: mengumpulkan barang-barang dari orang-orang yang hilang di kota. Dia sering terlihat di tempat-tempat di mana orang-orang dilaporkan menghilang, mengumpulkan barang-barang pribadi mereka—seperti pakaian, buku, atau perhiasan—sebagai bagian dari koleksinya. Terlihat seolah-olah dia terobsesi dengan kehidupan orang-orang tersebut.
Suatu malam, seorang detektif bernama Sarah ditugaskan untuk menyelidiki serangkaian kasus orang hilang di kota. Ketika dia mendengar tentang Daniel, dia merasa ada sesuatu yang mencurigakan tentang pria itu. Sarah mengunjungi rumah Daniel dengan niat untuk menggali lebih dalam. Saat memasuki rumahnya, dia merasakan suasana yang mencekam. Dinding-dindingnya dipenuhi dengan foto-foto orang-orang yang hilang, dan di tengah ruangan terdapat sebuah papan besar yang dipenuhi dengan catatan dan petunjuk.
Daniel menyambut Sarah dengan senyuman yang aneh, tetapi ada sesuatu di matanya yang membuatnya tampak tidak stabil. Mereka mulai berbicara, dan Sarah merasa semakin terjebak dalam pesona gelap Daniel. Dia mulai menyadari bahwa Daniel memiliki pengetahuan mendalam tentang setiap orang yang hilang, bahkan lebih dari yang seharusnya.
Saat percakapan berlangsung, Sarah menemukan bahwa Daniel tidak hanya mengumpulkan barang-barang, tetapi juga memiliki cara untuk "berbicara" dengan mereka yang hilang. Dia mengklaim bahwa dia bisa mendengar suara mereka dan mengetahui rahasia terkelam mereka. Sarah merasa terancam, tetapi dia tidak bisa pergi. Dia terperangkap dalam permainan psikologis yang dimainkan oleh Daniel.
Ketika Sarah hampir berhasil melarikan diri, Daniel mengungkapkan wajah aslinya—seorang psikopat yang gila, terobsesi dengan mengendalikan hidup orang lain bahkan setelah mereka hilang. Dengan cepat, dia menunjukkan bahwa dia tidak segan-segan untuk melakukan apa pun untuk menjaga koleksinya tetap utuh, bahkan jika itu berarti mengakhiri nyawa Sarah.
Detektif itu berjuang untuk melawan, tetapi Daniel sudah lebih siap. Dalam pertarungan itu, Sarah berhasil melarikan diri dan melaporkan kepada pihak berwenang tentang kegilaan Daniel. Namun, ketika mereka tiba di rumah Daniel, semuanya tampak bersih. Barang-barang yang dia kumpulkan menghilang, dan tidak ada bukti yang bisa mengaitkan Daniel dengan kejahatan.
Kota itu kembali tenang, tetapi bayangan Daniel tetap menghantui Sarah. Dia tahu bahwa psikopat paling gila itu masih berkeliaran di luar sana, menunggu saat yang tepat untuk mengambil mangsa berikutnya. Ketakutan akan kehadiran Daniel menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, dan Sarah bersumpah untuk tidak pernah melupakan kegelapan yang dia temui di dalam rumah itu.
0 comments:
Post a Comment