Di sebuah desa kecil yang terletak di antara hutan lebat dan gunung tinggi, terdapat sebuah legenda yang menceritakan tentang perjalanan malam yang menakutkan. Desa ini dikenal dengan nama Desa Angker, karena banyak penduduknya yang menghilang tanpa jejak saat malam tiba.
Suatu malam, seorang pemuda bernama Arif memutuskan untuk menjelajahi desa tersebut. Dia mendengar cerita dari orang-orang desa tentang sosok misterius yang muncul di malam hari, menakut-nakuti penduduk. Meskipun merasa takut, rasa ingin tahunya lebih besar.
Saat Arif berjalan di jalan setapak yang sempit, suara-suara aneh mulai terdengar. Dia mendengar bisikan lembut yang seolah memanggil namanya. Arif merasa ada yang mengawasinya, tetapi dia terus melangkah, bertekad untuk menemukan kebenaran di balik cerita horor tersebut.
Di tengah perjalanan, dia melihat sebuah rumah tua yang tampak tidak terawat. Pintu depan terbuka lebar, seolah mengundangnya masuk. Dengan hati yang berdebar, Arif melangkah masuk. Di dalam, dia menemukan foto-foto penduduk desa yang hilang, wajah mereka memucat dan mata mereka tampak kosong.
Tiba-tiba, lampu-lampu di dalam rumah berkedip-kedip sebelum akhirnya mati total. Dalam kegelapan, Arif merasakan kehadiran sosok di belakangnya. Dia berbalik dan melihat bayangan hitam yang melayang, dengan mata yang bersinar merah. Sosok itu mengulurkan tangan, seolah ingin menariknya ke dalam kegelapan.
Dengan cepat, Arif berlari keluar dari rumah, merasa nafsunya untuk tahu terbayar dengan ketakutan yang mendalam. Dia berlari menuju pusat desa, namun saat sampai, desa itu tampak sepi, tidak ada seorang pun di sana. Hanya suara angin yang menderu dan suara langkahnya sendiri yang menggema.
Ketika dia akhirnya sampai di tepi hutan, dia mendengar tawa yang mengerikan di belakangnya. Arif tidak berani menoleh, tetapi dia tahu bahwa sosok itu mengikutinya. Dalam ketakutannya, dia berlari lebih cepat, sampai akhirnya dia terjatuh dan pingsan.
Ketika Arif terbangun, dia mendapati dirinya di tempat tidurnya, di rumah orang tuanya. Mereka mengatakan bahwa dia hilang selama tiga hari. Meskipun dia selamat, Arif tahu bahwa apa yang dia alami di Desa Angker adalah nyata. Dan sejak saat itu, dia tidak pernah berani kembali ke sana, karena dia menyadari bahwa ada hal-hal di dunia ini yang seharusnya tidak diusik.
0 comments:
Post a Comment