Hujan pagi mengguyur, langit kelabu menggantung,
Suara gemericik, seakan bercerita,
Namun dalam ketenangan, ada yang ganjil,
Bayang-bayang menyelinap, di antara rintik yang lembut.
Di jalanan sepi, langkah bergetar,
Kegelapan menyapa, meski matahari bersinar.
Suara tawa anak-anak, kini sirna,
Digantikan bisikan, yang tak terlihat oleh mata.
Di balik jendela, cahaya redup,
Ada sosok samar, menatap penuh harap.
Hujan tak hanya membasuh, tetapi menyimpan rahasia,
Cerita kelam yang terpendam, dalam sejumput nostalgia.
Kilatan petir menyambar, menyentak jiwa,
Membawa kembali kenangan, yang terpendam lama.
Satu per satu, misteri terkuak,
Hujan pagi ini, menyimpan horor yang kelam.
Angin berbisik lembut, membawa aroma tanah,
Namun di balik itu, ada sesuatu yang menakutkan.
Hujan yang lembut, kini terasa menggigit,
Membawa kita kembali, pada kenangan yang tak ingin diingat.
Hujan pagi berakhir, tapi jejaknya tersisa,
Kisah horor yang terukir, dalam sanubari jiwa.
Setiap titisan air, adalah pengingat,
Bahwa di balik keindahan, kadang tersembunyi kengerian.
0 comments:
Post a Comment