Saturday, 26 October 2024

Kukira Puisi, Ternyata Hidupku



Kukira puisi, ternyata hidupku,  

Seperti bait-bait yang tak berujung,  

Setiap harinya melukis rasa,  

Dalam tinta harapan dan duka.


Kata-kata terucap dalam sunyi,  

Mengalir lembut seperti aliran sungai,  

Mengisahkan perjalanan jiwa,  

Di antara suka dan duka yang melanda.


Dalam setiap bait, tersimpan makna,  

Cinta yang tumbuh, luka yang menganga,  

Hidupku adalah puisi yang tak terduga,  

Menyusun cerita, melupakan air mata.


Biarkan angin membawaku terbang,  

Ke tempat di mana mimpi berlabuh,  

Kukira puisi, ternyata hidupku,  

Sebuah karya yang terus berkarya, takkan pernah pudar.

0 comments:

Post a Comment