Mungkin anak kita sudah lima,
Berlari riang di halaman,
Mereka adalah buah cinta,
Yang terlahir dari harapan dan impian.
Andai kau terima cintaku,
Kita bangun rumah penuh tawa,
Di dindingnya terukir cerita,
Tentang perjalanan kita berdua.
Mungkin pagi kita dipenuhi tawa,
Saat sarapan bersama, menyiapkan cita,
Dengan senyum manis anak-anak kita,
Menghias hari-hari yang penuh makna.
Andai tanganmu menggenggam tanganku,
Kita hadapi hidup dengan berani,
Setiap ujian, kita lalui bersama,
Cinta ini adalah kekuatan yang hakiki.
Mungkin kita akan menggenggam mimpi,
Bersama di bawah sinar bulan,
Menyaksikan anak-anak tumbuh dewasa,
Dengan kasih sayang yang takkan pernah pudar.
Mungkin anak kita sudah lima,
Dan cinta ini akan abadi selamanya,
Andai kau terima dengan sepenuh jiwa,
Kita bisa menciptakan dunia yang sempurna.
0 comments:
Post a Comment