Thursday, 24 October 2024

Menolak Air Mata

 


Dalam hening malam yang sunyi,

Jiwaku berjuang, tak ingin terjatuh,

Air mata, kau bukan sahabatku,

Kau datang hanya saat hatiku kelabu.


Di balik senyum, kututup luka,

Tak ingin dunia melihat derita,

Setiap tetes yang jatuh, kutahan,

Menggenggam harapan, takkan ku lepaskan.


Kau datang membawa kesedihan,

Namun aku, takkan terpuruk dalam kelemahan,

Langkahku tegap, meski terjal,

Menolak air mata, ku tetap berdiri tegak.


Biarkan angin menghapus jejak,

Bangkit dari semua yang pernah patah,

Kita bisa bertahan, kita bisa berjuang,

Menolak air mata, merengkuh kebangkitan.


Dalam setiap detak jantung ini,

Ada kekuatan yang takkan pernah mati,

Air mata, kau tak lagi kuperlu,

Karena harapan, adalah cahaya untukku.

0 comments:

Post a Comment