Dalam hening malam, embun menetes,
Kenangan terukir, namun hati menyesat.
Cinta yang datang, bagaikan badai,
Menggoyahkan jiwa, membawa sepi yang membahayakan.
Kau datang dengan senyuman manis,
Menghidupkan harapan, tapi semua itu semu belaka.
Kata-kata indahmu, kini terasa hampa,
Seperti bayangan, lenyap tak berjejak.
Aku menolak cinta yang patah,
Tak ingin terjerat dalam luka yang menganga.
Meskipun hatiku bergetar, ingin kau tetap,
Namun, rasa ini tak bisa ku peluk erat.
Biarlah kita pergi, masing-masing melangkah,
Menemukan jalan, merajut kembali asa.
Cinta yang hilang, biarkan terbang jauh,
Agar hari esok bisa tersenyum baru.
0 comments:
Post a Comment