Sunday, 25 May 2025

Zaid Tak Pernah Meminta Royalti

 


Di kala malam sunyi bersaksi,
tinta mengalir di lembaran suci,
Zaid duduk dengan hati berseri,
menulis wahyu, bukan untuk diri.

Bukan emas yang ia cari,
bukan upah, bukan sanjungan tinggi,
tapi ridha dari Ilahi,
dan amanah Rasul yang ia penuhi.

Bersama sabda, ia teliti,
setiap huruf, ia jaga rapi,
bukan hak cipta yang ia lindungi,
tapi kesucian Kalam Rabbi.

Zaid bin Tsabit, penulis wahyu sejati,
namanya abadi dalam sejarah suci,
tanpa royalti, tanpa pamrih duniawi,
karena surga lebih ia nanti.

0 comments:

Post a Comment