Sunday, 25 May 2025

Puisi Pelantikan: Ribuan Hari Menuju Satu Hari

 


Di ufuk fajar 26 Mei 2026,
bergetar bumi oleh langkah pasti.
Pelantikan terbesar dalam sejarah negeri,
ribuan jiwa berdiri, hati bersaksi.

Air mata jatuh tanpa malu,
bukan tangis duka, tapi bahagia yang membuncah pilu.
Bertahun menanti dalam sunyi,
kini nama dipanggil, tugas negeri menanti.

Dalam barisan itu, ada harapan yang dulu nyaris padam,
ada doa ibu, ada peluh ayah yang tak pernah diam. 

Ada do'a Ibu dan Ayah yang sudah tiada, Ada janji pada diri sendiri,

bahwa hari ini akan tiba, meski ribuan kali diuji.

Ini bukan sekadar seremoni,
ini sakral—sebuah babak baru pengabdian diri.
ASN bukan gelar, tapi amanah
yang dititipkan oleh rakyat yang berharap penuh pasrah.

Ribuan hari kami menunggu,
dan di satu hari ini, semua terbayar penuh restu.
Pelantikan ini adalah awal,
menuju abdi sejati, dalam terang maupun kesal.

Wahai negeri, lihatlah kami,
putra-putrimu siap menepi ego, merawat bumi pertiwi.
dengan sumpah suci di dalam dada,
kami akan jaga Indonesia—dengan setia, sepanjang masa.

0 comments:

Post a Comment