Monday, 26 May 2025

Bayang-Bayang Luka

 


Dalam sepi aku mencintaimu,
seperti bayang pada malam tanpa cahaya,
tak terlihat, tak dihiraukan,
namun tetap setia merangkak di dinding jiwa.

Cinta ini bukan nyala api,
melainkan asap yang tercekik angin,
mengambang di ruang hampa,
antara harapan dan kehancuran yang diam.

Jiwaku tak lagi bernyanyi,
sejak kau tanam sunyi di nadinya.
Setiap denyut adalah jerit
yang tak sempat jadi kata.

Aku mencintaimu
seperti tawanan mencintai kebebasan—
dengan rasa takut
bahwa harapan hanyalah cambuk
yang kian mengoyak daging keyakinan.

Biarlah aku mencintaimu
dalam gelap, dalam diam,
di ruang di mana tak ada yang menindas
selain diriku sendiri.

0 comments:

Post a Comment