Sunday, 25 May 2025

Dunia Sudah Tak Punya Tempat

 


Itu bukan sekadar penderitaan,
bukan cuma perih yang bisa kau redam dengan tidur panjang,
itu luka yang menolak sembuh,
meski waktu terus menambal dengan hari-hari baru.

Lapar, kau tahu akhirnya akan kenyang—
tapi bagaimana dengan rindu yang ditolak masuk?
Dengan cinta yang dipaksa bungkam,
meski jantung masih mengetuk pintu yang sama?

Ada orang yang berdiri meski dihantam badai,
tapi ada pula yang jatuh hanya karena satu kata: "tidak".
Dan sejak itu, lututnya gemetar,
tak bisa lagi menyangga nama yang pernah ia bawa dalam do'a.

Sampai akhirnya,
ia tidak rebah karena lelah,
tapi karena dunia sudah tak punya tempat
bagi hati yang tak lagi ingin melawan.

Dan matanya menutup,
bukan karena tidur,
tapi karena akhirnya ia memilih
diam sebagai tempat paling aman untuk mencinta diam-diam.

0 comments:

Post a Comment