Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.
Jenis Soal untuk penilaian pembelajaran intinya bisa dibagi menjadi dua yaitu berupa Soal Uraian (Essay) dan Soal Obyektif
1. Soal Tes Uraian (Essay)
Soal tes uraian ialah pertanyaan yang menciptakan akseptor didik harus menjawab dengan cara menguraikan, menyebutkan menjelaskan, mendiskusikan, membandingkan, memperlihatkan alasan, atau dalam bentuk lain yang sejenisnya. Hal itu disesuai dengan pertanyaan-pertanyaan yang diberikan. Peserta didik harus bisa memakai kata-kata dan bahasanya sendiri terpenting bisa mempunyai arti yang sama dengan tanggapan yang benar. Dalam tes menyerupai ini, akseptor didik sanggup mengasah kemampuannya untuk mengingat, memahami dan mengungkapkan apa yang dipikirkan dan diingatnya dalam proses belajar.
Tes Uraian di badi menjadi tiga, yaitu:
a. Tes uraian dengan pertanyaan bebas
Tes uraian dengan pertanyaan bebas ini berupa pertanyaan-pertanyaan yang mempunyai tanggapan tes yang tidak dibatasi, tergantung pada pandangan akseptor didik itu sendiri.
Contoh :
1) Apakah yang kau lakukan sepulang sekolah?
2) Apakah hobi kau di rumah?
Maka tanggapan siswa bisa beraneka ragam :
Soal nomer satu bisa dijawab : Makan, belajar, tidur atau bermain.
Soal nomer dua bisa dijawab : Belajar, bernyanyi, berenang atau sepak bola.
b. Tes uraian dengan pertanyaan terbatas
Tes uraian dengan pertanyaan terbatas ini berupa pertanyaan-pertnyaan pada suatu bahan tertentu dengan tanggapan yang dibatasi.
Contoh :
1) Benda yang bersinar di langit pada siang hari ialah ....
2) Benda jatuh ke bawah alasannya ialah adanya gaya ....
Maka jawabannnya terbatas yaitu :
1) Matahari
2) Gaya gravitasi
c. Tes uraian dengan pertanyaan terstruktur
Tes uraian dengan pertanyaan terstruktur ini adalah bentuk antara soal-soal uraian dan soal obyektif. Soal pertanyaan dalam bentuk tes ini nantinya menciptakan tanggapan yang diperoleh ialah berupa jawaban-jawaban singkat sekalipun bersifat terbuka dan bebas jawabannya.
Contoh :
1) Sebutkan binatang yang memakan rumput!
2) Sebutkan benda yang berbentuk lingkaran!
Maka jawabannya bebas namun tetap terbatas :
Soal nomer 1 jawabannya bebas namun tetap harus merupakan binatang pemakan rumput menyerupai kambing, sapi, kelinci, marmut dll
Soal nomer 2 jawabannya bebas namun tetap harus merupakan benda berbentuk bulat menyerupai jam, uang logam, roda dll
2. Soal Objektif
Soal jenis ini sering digunakan dalam menilai hasil berguru di sekolah-sekolah. Hal itu alasannya ialah soal jenis ini memudahkan pendidik dalam menilai hasil tanggapan akseptor didik. Soal jenis ini menciptakan nilai yang dihasilakan selalu sama, walaupun guru atau pendidik yang menilainya berbeda.
Jenis soal obyektif
a. Soal benar-salah (True False)
Soal-soal jenis ini mempunyai pernyataan atau pertanyaan yangberupa kalimat-kalimat yang mengandung dua kemungkinan benar atau kemungkinan salah. Para akseptor didik nantinya akan diperintahkan untuk menentukan kalimat tersebut benar atau salah. Menentukan sesuai bahan yang telah diajarkan untuk memilah mana pernyataan yang dianggap benar ataupun yang dianggap salah.
Contoh :
1) Matahari terbit dari sebelah timut (Benar/salah)
2) Sapi ialah binatang yang memakan daging (Benar/salah)
Maka tanggapan dari soal tersebut ialah :
Soal nomer 1 ialah benar
Soal nomer 2 ialah salah
b. Soal dengan menjodohkan (Matching-test)
Soal tes berupa menjodohkan ini terdiri dari pernyataan-pernyataan dengan dibagi menjadi dua kolom atau dua bagian. Bagian pertama merupakan bab yang berisi kalimat-kalimat pernyataan atau pertanyaan. Bagian kedua ialah berisi pasangan atau tanggapan dari pernyataan-pernyataan bab pertama. Maka nanti kiprah dari akseptor didik ialah menjodohkan bab pertana dengan bab kedua dengan tanggapan yang tepat.
Contoh :
Bagian 1
1) Benda yang bisa terasa panas
2) Bentuk air jikalau didinginkan
3) Bentuk air jikalau dipanaskan
Bagian 2
A. Uap
B. Api
C. Es
Maka jawabannya ialah :
1 berjodoh dengan B
2 berjodoh dengan C
3 berjodoh dengan A
c. Tes isian (Fill-in test)
Soal tes isian ini ialah jenis soal yang memerintahkan akseptor didik untuk mengisi kalimat yang masih kosong dalam suatu paragraf. Paragraf itu bisa berupa kisah panjang, kisah pendek atau berupa percakapan beberapa orang.
Contoh :
Pada hari ahad Andi di ajak berlibur ayahnya ke pantai. Anda merasa sangat (1)..... sehingga ia berterima kasih pada ayahnya. Andi pun segera menyiapkan (2).... untuk liburan itu.
Maka tanggapan dari soal itu ialah :
(1) Senang
(2) Bekal
d. Pilihan ganda ( Multiple choice )
Soal tes bentuk pilihan ganda ini ialah bentuk soal yang di setiap pertanyaannya disediakan beberapa pilihan tanggapan yang bisa dipilih oleh akseptor didik. Dalam pilihan yang diberikan itu hanya ada tanggapan yang benar dan ada pula tanggapan yang salah. Peserta didik akan diperintahkan untuk memilih tanggapan yang benar tersebut. Soal jenis ini sering digunakan dalam soal ulangan tengah semester dan soal ualangan selesai sekolah, hingga hingga dikala ini masih digunakan dalam ujian nasional.
Contoh :
1) Berikut ini ialah binatang yang memakan rumput ialah ....
a. Kambing
b. Kelinci
c. Singa
d. Sapi
Maka tanggapan soal tersebut ialah c. Singa.
Demikian jenis-jenis soal yang bisa dijadikan sebagai sarana penilaian pembelajaran di sekolah beserta contohnya. Seiring berkembangnya dunia pendidikan, kemungkinan jenis-jenisnya akan berubah pula. Semoga artikel ini sanggup bermanfaat, jikalau ada kesalahan penulisan, kritik atau saran bisa menyampaikannya di kolom komentar.
Sumber http://www.bimbelbrilian.com/Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
0 comments:
Post a Comment