Sunday 20 October 2024

Puisi: Pisau yang Tajam



Di tangan seorang seniman,

Pisau tajam berkilau, berdansa,

Mengukir kisah dalam sunyi,

Setiap goresan, rahasia terungkap.


Dengan hati-hati, ia menari,

Membelah keheningan malam,

Seperti dituntun oleh jiwa,

Menciptakan keindahan yang dalam.


Namun, pisau ini bukan sekadar alat,

Ia membawa cerita, luka, dan harapan,

Setiap potongan adalah jejak,

Dari perjalanan yang tak terkatakan.


Saat cahaya menyentuh ujungnya,

Bayangan kehidupan terpantul,

Dalam keheningan, terlahir karya,

Pisau tajam, penyalur rasa.


Tetapi ingatlah, meski berkilau,

Tajamnya bisa melukai jiwa,

Hati-hati dalam setiap langkah,

Karena seni dan luka, sering kali bersatu.

0 comments:

Post a Comment