Sunday 20 October 2024

Memeluk Luka




Dalam sunyi malam, ku dengar suara,  

Luka terpendam, berbisik ceritera.  

Air mata jatuh, menari di pipi,  

Mengenang kisah yang tak kan kembali.


Di balik senyummu, tersembunyi duka,  

Setiap detik berlalu, menggores jiwa.  

Memeluk luka, bukan berarti lemah,  

Tapi menguatkan hati yang tak pernah padam.


Kau ingat saat kita berlari,  

Menembus badai, tak kenal henti?  

Kini angin berbisik lembut,  

Menghapus jejak, tapi takkan pupus.


Bersama luka, kita tumbuh dewasa,  

Mencari arti dalam setiap rasa.  

Seperti bunga yang mekar di gurun,  

Kita kan bangkit, meski dalam kesedihan.


Memeluk luka, adalah sebuah perjalanan,  

Menemukan cahaya dalam kegelapan.  

Setiap goresan, adalah pelajaran,  

Bahwa hidup ini, penuh harapan.

0 comments:

Post a Comment