Sunday, 24 February 2019

Keutamaan Adzan Sebelum Sholat Oleh Mu’adzin Dengan Dalil Berdasarkan Hadits Shahih (Minimal Hasan)

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Sahabat kaum muslimin dan muslimat yang dirahmati Allah SWT... Dulu sebelum tempat tinggal saya dekat dengan masjid, mengumandangkan adzan itu merupakan hal yang jarang sekali saya lakukan baik di masjid maupun di mushola. Namun setelah tinggal di rumah yang berdekatan dengan masjid, alhamdulillah lebih sering mengumandangkan adzan apabila setelah waktu sholat tiba ternyata belum ada yang mengumandangkan adzan di masjid dekat rumah saya.

Oleh karena itu, bagi saudaraku yang tinggalnya dekat dengan masjid atau mushola jangan segan untuk mengumandangkan adzan di sana, jangan biarkan rumah Allah tidak dikumandangkan adzan di setiap sholat fardhu 5 (lima) waktunya, termasuk ketika kita berada di masjid maupun mushola di manapun kita berada, baik sedang di perjalanan maupun sedang berada di kampung orang lain dengan etika yang baik dan tunggu jika dipersilahkan oleh warga setempat. Ikhlaskan semua itu hanya untuk mengharap ridlo dari Allah SWT dan selalu berusaha dan senantiasa berdo’a agar dijauhi dari sifat riya’ daripada setiap ibadah yang kita lakukan.

Pengertian adzan sendiri adalah seruan / panggilan untuk mengajak orang melakukan shalat. Dan Mu’adzin adalah orang yang mengumandangkan atau menyerukan adzan. Adapun keutamaan-keutamaan dari adzan adalah luar biasa kebaikannya, meskipun disuarakan oleh manusia, pada hakikatnya adzan adalah panggilan Allah kepada segenap hamba-Nya untuk menunaikan shalat.

Berikut ini 10 keutamaan adzan berdasarkan hadits-hadits shahih (minimal hasan):

1. Pahala adzan sangat besar

Pahala adzan sangat besar. Begitu besarnya pahala adzan hingga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengisyaratkan, jika orang-orang mengetahui pahalanya, mereka pasti berebut untuk adzan meskiun dengan cara diundi.
“Seandainya orang-orang mengetahui pahala yang terkandung pada adzan dan shaf pertama, kemudian mereka tidak mungkin mendapatkannya kecuali dengan cara mengadakan undian atasnya, niscaya mereka akan melakukan undian” (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Makhluk dan benda yang mendengar adzan akan menjadi saksi bagi muadzin

Seluruh makhluk yang mendengar adzan seorang muadzin, mereka akan menjadi saksi baginya di hari kiamat kelak.
“Tidaklah adzan didengar oleh jin, manusia, batu dan pohon kecuali mereka akan bersaksi untuknya” (HR. Abu Ya’la)
“Tidaklah suara adzan didengar oleh pohon, lumpur, baru, jin dan manusia, kecuali mereka akan bersaksi untuknya” (HR. Ibnu Khuzaimah)

3. Muadzin akan mendapat ampunan Allah

Di antara keutamaan adzan yang istimewa adalah, para muadzin akan mendapatkan ampunan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Benda-benda yang mendengar adzan –tanpa kita sadari- memohonkan ampunan Allah untuk muadzin.
“Muadzin diampuni sejauh jangkauan adzannya. Seluruh benda yang basah maupun yang kering yang mendengar adzannya memohonkan ampunan untuknya” (HR. Ahmad)

4. Orang yang adzan mendapat pahala seperti orang yang shalat bersamanya

Jika seorang muadzin mengumandangkan di masjid atau mushola, kemudian orang berduyun-duyun menunaikan shalat jamaah karena mendengar adzan tersebut, maka muadzin mendapatkan keutamaan ahala seperti pahala orang-orang yang shalat bersamanya tersebut.
“Muadzin mendapatkan pahala seperti pahala orang yang shalat bersamanya” (HR. An Nasa’i)

5. Muadzin menjadi orang yang dipercaya Allah
“Imam adalah penjamin dan muadzin adalah orang yang dipercaya. Ya Allah, luruskanlah para imam dan ampunilah muadzin” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

6. Muadzin didoakan Rasulullah

Seperti hadits di atas, Rasulullah mendoakan muadzin, memintakan ampunan Allah baginya. Doa Rasulullah pastilah maqbul. Dan bukan hanya di hadits itu beliau mendoakan muadzin. Di hadits lain beliau juga mendoakan dan memintakan ampunan.

“Semoga Allah meluruskan para imam dan mengampuni para muadzin” (HR. Ibnu Hibban)

7. Adzan membuat syetan takut dan lari terkentut-kentut


“Apabila adzan untuk shalat dikumandangkan, setan melarikan diri terkentut-kentut sampai tidak mendengar adzan” (HR. Bukhari dan Muslim)

8. Leher muadzin akan dipanjangkan di hari kiamat

Para muadzin akan dimuliakan Allah di hari kiamat, di antaranya dengan dipanjangkan lehernya.

“Para muadzin adalah orang yang berleher panjang pada hari kiamat” (HR. Muslim)

9. Orang yang adzan dibanggakan Allah di hadapan malaikat-Nya

“Tuhanmu takjub kepada seorang penggembala domba di puncak bukit gunung, dia mengumandangkan adzan untuk shalat lalu dia shalat. Maka Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, ‘Lihatlah hambaKu ini, dia mengumandangkan adzan dan beriqamat untuk shalat, dia takut kepadaKu. Aku telah mengampuni hambaKu dan memasukkannya ke dalam surga” (HR. Abu Dawud dan An Nasa’i)

10. Para muadzin akan dimasukkan ke dalam surga

Inilah puncak dari keutamaan adzan. Orang yang adzan akan dimasukkan Allah ke dalam surga-Nya sebagaimana hadits di atas dan hadits di bawah ini:

Dari Abu Hurairah,

“Kami pernah bersama Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam, lalu Bilal berdiri mengumandangkan adzan. Ketika selesai, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Barangsiapa mengucapkan seperti ini dengan yakin, niscaya dia masuk surga’.” (HR. An Nasa’i)

Semoga 10 keutamaan adzan dan muadzin ini menyemangati kita untuk bersemangat dan tidak malu jika memiliki kesempatan adzan atau menjadi muadzin.

Maraji’: Shahih At Targhib wa At Tarhib, Kitab Fadha’il A’mal, Maktabah Syamilah. Referensi artikel : http://bersamadakwah.net - [Muchlisin BK/Bersamadakwah] 

Sumber https://www.dadangjsn.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

0 comments:

Post a Comment