Karya: Khoirul Taqwim
Air mata ini tumpah
Saat luka tak terobati sudah
Luka ini menjadi aliran air mata kedukaan
Mengerang rasa sakit yang perih
Kala engkau telah menjatuhkan hati
Kepada dia yang kau anggap nyaman
Biarlah air mata ini
Membanjiri seluruh kota
Mengerang dan meradang
Memenuhi samudra kecewa
Hingga sampai titik akhir tetesan air mata ini jatuh
Menjadi aliran sungai yang teduh
Namun menyayat dinding-dinding hati ini yang peluh
Jangan kau halangi
Biarkan luka ini menganga tanpa ada obatnya
Biarkan air mata ini membanjiri seluruh kota duka
Hati yang malang
Jiwa yang kelam
Ingin sekali melihat hujan
Lalu berteduh
Sembari menenangkan jiwa yang penuh luka dan air mata
Air mata membanjiri seluruh kota
Debu sementara tak terbang
Udara sementara senyap
Angin sementara diam sejenak
Aliran darah mengalir jauh
Menuju pengasingan dan kematian jiwa
Jika air mata membanjiri seluruh kota
Awan akan nampak terdiam saja
Jika hati sudah luka membara
Hidup atau mati itu sama saja
0 comments:
Post a Comment