Karya: Khoirul Taqwim
Langit bergemuruh syahdu
Saat sabda cinta berkumandang disemesta raya
Menggugah seluruh pancaran jiwa
Saat sabda cinta dibaca melalui celah-celah kalbu raga
Seluruh hati gemetar rasa
Terasa terbang melayang diawan-awan nan jauh tak terkira
Bersama merpati-merpati tinggi membumbung diatas lautan samudra
Menari dibalik mendung yang menggumpal hitam
Sungguh indah sabda cinta
Saat membisikkan kata-kata cinta direlung hati rindu asmara
Sabda cinta
Cerita perjuangan suci bermandikan bunga-bunga mekar
Menghias diseluruh sanubari terdalam
Memberikan cahaya semangat
Saat mengejar sebuah harapan atas nama cinta
Semua terlukis dicelah-celah jantung sanubari
Saat insan manusia dilanda asmara cinta
Sejuta perasaan menjadi satu nafas kehidupan
Saat gubahan sabda cinta berkumandang disemesta alam
Sabda cinta
Sebuah kisah asmara cinta
Penuh sabda perjuangan suci
Suka duka memberi warna sabda cinta
Bahkan antara darah dan air mata
Telah menjadi satu jalan asmara jiwa
Saat gubahan cinta dibaca ditengah-tengah gubuk kehidupan
Sungguh sabda cinta telah merasuk tuk menjadi bisikan hati
Para pemuja atas nama penguasa cinta
Hingga kian hari semakin kuat terasa dalam detakan asmara jiwa
Saat sabda cinta berkumandang
Seantera semesta alam diam sejenak
Karena sabda cinta memberi warna baru jiwa
Bersama kelembutan kalbu disertai keindahan semesta alam
Sungguh menyentuh disepanjang jalan nafas kehidupan
Terasa penuh dengan kesyahduhan alam
Terpancar disetiap detakan rasa jiwa
Hingga kian hari mulai mendekat rasa kalbu
Penuh dengan keindahan asmara rasa
Saat sabda cinta dibaca
Seluruh jagad raya berhenti sejenak
Menyambut disetiap ketukan cahaya jiwa
Saat sabda cinta terdengar kembali
Seluruh nafas kehidupan berhenti sejenak
Menghayati kata-perkata dalam bait-bait sabda cinta
Karena sabda cinta telah berkumandang dijantung sanubari terdalam
Sungguh seluruh nafas jiwa
Merasakan keindahan senandung sabda cinta
Penuh dengan air mata kebahagiaan
Semua terlukis didasar samudra asmara jiwa
Hingga masuk dicelah-celah kalbu
Bahagia rasa tersirat dalam pancaran sabda cinta
0 comments:
Post a Comment