Monday 21 October 2024

Pagi yang Luka



Di pagi yang hening, cahaya menyapa,  

Namun di hati, ada luka yang tak sirna.  

Embun menetes, seolah mengerti,  

Kesedihan ini, tak mampu terperi.


Burung-burung berkicau, namun hatiku sepi,  

Kenangan datang, melukis rasa pedih.  

Langit biru, tapi awan mendung,  

Setiap detik, terasa begitu lungkung.


Di antara cahaya, kutemukan bayang,  

Rindu yang mendalam, penuh harapan yang hilang.  

Pagi ini, meski indah dan cerah,  

Luka ini tetap ada, takkan pernah lenah.


Namun, ku coba tersenyum, meski berat,  

Mendengar suara alam, meredakan lekat.  

Hari baru tiba, memberi harapan,  

Semoga luka ini, perlahan terobati dalam perjalanan.

0 comments:

Post a Comment