Kau Lupa Saat di Depan Perpus

Di depan perpustakaan yang sunyi,

Kau berdiri, memandang buku-buku berdebu,

Seolah waktu berhenti mengalir,

Setiap halaman menyimpan seribu cerita.

Kau lupa saat itu, dalam hening malam,

Lampu-lampu berkelip, menerangi langkah,

Kau dan aku, dalam dunia yang sama,

Namun jarak seolah memisahkan kita.

Kau terpesona oleh kisah yang tersimpan,

Sementara hatiku bergetar penuh harapan,

Berbisik lembut, "Apakah kau mendengar?"

Suara hatiku dalam gemuruh yang samar.

Kau lupa, di antara rak-rak yang tinggi,

Ada satu cerita yang tak pernah terganti,

Tentang kita, yang terjalin dalam mimpi,

Namun terputus oleh waktu yang tak bertepi.

Kini, saat ku tatap wajahmu kembali,

Di depan perpustakaan, di tempat yang sama,

Aku berharap kau ingat, sekecil apapun,

Bahwa kisah kita adalah buku yang takkan pudar.

Mari kita buka halaman baru,

Menulis ulang cerita yang sempat terhenti,

Di depan perpustakaan ini, kita berjanji,

Takkan lupa, meski waktu terus berlari.