Di langit kelam, gagak terbang tinggi,
Hitam mengilap, simbol misteri,
Mencari mangsa, di antara reruntuhan,
Bangkai tergeletak, tanda kesedihan.
Sayapnya membentang, angin berdesir,
Di balik kepak, ada cerita yang lirih,
Kematian menghampiri, tanpa ampun,
Gagak datang, mengakhiri perjalanan.
Di bawah cahaya bulan yang pudar,
Senyum sinis mengintip, tak pernah hitar,
Bangkai yang tergeletak, jadi santapan,
Dalam hukum alam, tak ada pengampunan.
Namun di balik itu, ada pelajaran,
Kehidupan dan kematian, satu kesatuan,
Gagak mengingatkan, tiada yang kekal,
Setiap akhir adalah awal, dalam siklus yang nyata.
Jadi, biarkan gagak menari, di antara bayangan,
Pemangsa bangkai, yang tak kenal kepastian,
Di setiap terbangnya, ada kehidupan,
Mengajarkan kita, arti dari keberadaan.
0 comments:
Post a Comment