Pagi menjelang, mentari malu-malu,
Namun bau anyir menyapa hangat,
Menyebar di udara, tak terelakkan,
Mengingatkan pada kisah yang terlupakan.
Di pinggir sungai, air mengalir tenang,
Tapi aroma menyengat, membangkitkan rasa,
Kisah nelayan yang pulang dengan harapan,
Namun hasil tangkapan, membawa duka.
Bau anyir, saksi bisu perjalanan,
Mengisahkan kerja keras dan ketekunan,
Satu harapan terbangun di antara kesedihan,
Bahwa setiap usaha pasti ada balasan.
Di balik bau yang menusuk, ada kehidupan,
Pagi hari membawa harapan baru,
Walau anyir menyelimuti jiwa,
Kita melangkah, menatap hari yang cerah.
0 comments:
Post a Comment