Air Mata Raja di Papan Catur

Di atas papan catur, kisah terukir,  

Raja berdiri, rautnya penuh getir.  

Langkah demi langkah, strategi dilukis,  

Namun hati yang berat, tak bisa terhapus.

Catur, permainan yang penuh taktik,  

Namun air mata raja, tak ada yang mendekat.  

Pion-pion berjuang, mengorbankan diri,  

Satu demi satu, demi sang raja yang berdiri.

Ratu yang anggun, melangkah penuh percaya,  

Tapi bayang-bayang kekalahan tak bisa sirna.  

Kuda melompat, gajah merangkak perlahan,  

Sementara raja merasakan beban yang dalam.

Setiap gerakan, ada cerita pilu,  

Papan catur menjadi arena yang sunyi.  

Air mata raja, menetes di sudut,  

Menandai kesedihan yang tak pernah terputus.

Di tengah pertempuran, harapan masih ada,  

Satu langkah lagi, mungkin bisa mengubah cerita.  

Namun di balik langkah, ada rasa takut,  

Apakah raja ini bisa kembali ke puncak?

Catur bukan sekadar permainan,  

Ia adalah gambaran hidup yang penuh tantangan.  

Air mata raja, simbol perjuangan,  

Di atas papan catur, kisah abadi terhampar.